Apakah kamu pernah mendengar tentang Lodeh Tujuh Warna? Beberapa waktu lalu, warga Yogyakarta diramaikan dengan isu lodeh tujuh warna, yang dimaksudkan sebagai tolak bala atau menolak sesuatu yang berbahaya. Hal ini muncul terkait dengan merebaknya virus Corona di Indonesia. Namun, lodeh tujuh warna ini memang hanya kepercayaan setempat saja. Yuk mari mengenal lodeh tujuh warna ini!

Lodeh Tujuh Warna yang dimaksud di sini adalah lodeh yang menggunakan tujuh bahan makanan yaitu kluwih, cang gleyor (kacang panjang), terong, kulit melinjo, waluh (labu kuning), godong so (daun melinjo) dan tempe. Dari namanya dan juga bahan yang digunakan saja, terbayang kan makanan ini punya warna yang beragam? Untuk itu yuk langsung saja cari tahu cara membuatnya di sini.

Bahan:

150 ml KARA Santan

2 liter air

1 buah kluwih

5 buah kacang panjang

1 buah terong

1 genggam kulit melinjo

1 genggam daun belinjo

250 gr labu kuning

1 papan kecil tempe

Bumbu Halus:

5 siung bawang merah

4 siung bawang putih

10-15 cabe rawit

3 buah cabe merah keriting

1 ruas lengkuas

2 sdm udang rebon

2 buah kemiri

4 lembar daun salam

Secukupnya gula, garam dan kaldu

Cara membuat:

  • Kupas dan potong sayur sesuai selera
  • Uleg bumbu hingga halus
  • Rebus semua bahan sayur dengan 1 liter air. Ketika sudah matang tiriskan airnya
  • Tuang kembali 1 liter air ke dalam panci lalu tambahkan sekitar 50-75 ml KARA Santan
  • Selanjutnya tambahkan bumbu halus dan rebus kembali dengan api kecil sambil diaduk rata. Tunggu hingga mendidih
  • Ketika sudah mendidih, tambahkan 100 ml KARA Santan dan rebus kembali sampai mendidih
  • Lodeh Jawa Tujuh Warna siap disajikan

 

Menarik ya Lodeh Tujuh Warna ini. Penasaran dengan rasanya? Ambil Sun KARA Santanmu dan buat Lodeh Tujuh Warna sekarang.

Share