Di saat usia bayi beranjak 6 bulan, Sahabat KARA mulai bisa mengenalkan si kecil pada makanan lain selain ASI. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan si kecil pada tekstur makanan, rasa serta nutrisi lain. Yang sering menjadi pertanyaan apakah penggunaan santan aman dalam MPASI.
Bayi yang telah memasuki usia MPASI, boleh mengonsumsi makanan yang mengandung santan karena punya berbagai kandungan gizi di dalamnya seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, potasium hingga magnesium. Santan juga membantu si kecil mengenal rasa gurih. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan santan dalam MPASI terutama dalam takaran penyajian untuk bayi.
-
Memastikan bahwa si kecil tidak memiliki alergi
Santan sebenarnya bisa menyebabkan alergi pada beberapa anak. Sehingga, ketika Sahabat KARA ingin memberikan santan, pastikan si kecil tidak mempunyai alergi dengan bahan makanan tersebut ya.
-
Memastikan santan dimasak dengan matang
Tentunya perut si kecil masih belum sekuat perut orang dewasa. Jangan memberikan MPASI santan mentah atau yang belum diolah. Sahabat KARA perlu memastikan penggunaan santan tersebut matang saat dimasak.
-
Memastikan santan yang digunakan berkualitas
Dalam memilih santan, tentunya Sahabat KARA tidak bisa sembarangan. Sahabat KARA sebaiknya memastikan terlebih dahulu santan yang digunakan berkualitas dan steril atau tidak. KARA Santan dan Sun KARA, mampu menjamin kualitas yang ada di dalam kemasan terjaga dengan baik karena diproses menggunakan teknologi UHT dan dikemas secara aseptik.
-
Memastikan batas aman porsi santan yang diberikan untuk bayi
Rata-rata santan yang aman untuk dikonsumsi si kecil adalah di rentang 20-50 gram disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak. Saat menyajikan makanan bersantan, kamu juga sebaiknya menyajikan menu MPASI lainnya supaya bayi bisa mengenali rasa lebih optimal.
Ada cukup banyak kreasi MPASI dengan santan yang bisa dengan mudah kamu temukan di google. Jadi sekarang Sahabat KARA merasa tenang kan menggunakan santan untuk MPASI setelah membaca artikel ini?