Decluttering, Kebiasaan Keluarga Yang Sebaiknya Dilakukan Secara Berkala

Apakah kamu pernah mendengar istilah decluttering? Decluttering adalah aktivitas menata ulang dan mengurangi tumpukan barang yang kita miliki, sehingga lebih fokus pada barang apa yang perlu disimpan dan bagaimana kita menata ulang. Belakangan ini decluttering menjadi tren untuk mereka yang sedang belajar gaya hidup minimalis dengan rumah yang bersih, nyaman dan lega.

Decluttering ini pernah dipopulerkan Marie Kondo, penulis “The Life Changing Magic of Tidying Up” mengungkapkan bahwa tujuan dari decluttering ini adalah untuk menciptakan kenyamanan di dalam rumah dengan menyimpan benda yang dapat membawa kesenangan pada diri kita. Artinya jika ada barang yang tidak terpakai atau mengganggu pemandangan, bisa kita singkirkan. Bagaimana cara memulai hidup minimalis dengan decluttering ini?

1. Meluangkan waktu khusus untuk decluttering

Kamu harus merencanakan kegiatan ini secara matang, sebab decluttering tidak bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan yang lain. Luangkan waktu dan fokuslah pada decluttering ini.

2. Memulai dari ruang demi ruang

Kamu tidak harus membersihkan rumah secara keseluruhan, cicillah ruang demi ruang supaya hasilnya lebih maksimal. Kamu bisa memulai dari ruangan yang paling mudah atau ruangan yang paling sering digunakan.

3. Siapkan alat-alat yang diperlukan

Jangan lupa siapkan alat yang diperlukan seperti kardus, trashbag atau container. Benda-benda ini berguna untuk memisahkan barang yang mau dibuat atau direcycle hingga disimpan.

4. Memisahkan barang yang tidak lagi diperlukan

Cobalah memilah barang berdasarkan kegunaannya. Banyak orang yang tidak mau membuang barang yang sudah tidak berguna lagi seperti brosur, baju yang sudah tidak bisa digunakan lagi, kardus tv lama dan lain sebagainya. Pilah dan pilih barang yang masih berguna, lalu pikirkan bagaimana cara menyimpan dan menyingkirkan yang lain. Jika kamu melakukannya dengan benar, kamu akan punya space baru yang bisa kamu gunakan untuk menata ulang benda yang masih ingin disimpan.

5. Jika masih layak, donasikan

Jika kamu ingin menyingkirkan benda yang mungkin sudah tidak berguna di dalam rumah namun masih layak pakai untuk orang lain seperti setrika bekas, pakaian bekas dan lain sebagainya, donasikanlah. Mungkin itu tidak bermanfaat untuk kamu, tapi bisa jadi bermanfaat untuk orang lain.

6. Jangan menambah barang sampai semua proses selesai

Penting untuk tidak menambah barang sampai declutteringmu selesai. Fokus pada apa yang ada sekarang, bereskanlah baru nanti kamu bisa menambah barang setelah proses selesai supaya declutteringmu cepat selesai.

Setelah proses decluttering selesai, lakukan lagi secara berkala, misalnya setahun sekali. Semoga keluarga KARA bisa mempraktekkannya ya demi kenyamanan setiap anggota keluarga.