Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang terus bertambah beriringan dengan pertumbuhan populasi. Tau nggak sih? Ternyata, sampah rumah tangga terbagi menjadi dua jenis yakni sampah organik dan anorganik.

 

Supaya lingkungan rumah tangga terjaga, yuk pisahkan supaya memudahkan pengolahannya dan menghindari penumpukan sampah. Yuk kenali lebih dalam jenis-jenis sampah!

 

Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai oleh mikroba atau memiliki sifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat terurai melalui proses alami. Sampah organik biasanya berasal dari sampah rumah tangga seperti sisa makanan, sayuran hingga dedaunan.

Sumber: detik.com

 

Sisa makanan: Kulit buah, sayuran, sisa nasi dan daging.

Sampah taman: Daun kering, rumput dan ranting.

Sampah kertas: Kertas yang tidak dilapisi bahan kimia, seperti kertas koran dan tisu bekas.

Sampah organik bisa diolah lebih lanjut sebagai pupuk alami untuk tanaman. Namun diperlukan perlakuan khusus agar bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat.

 

Sampah Anorganik

Sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari sisa kehidupan manusia yang sulit untuk di urai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (hinga ratusan tahun) untuk dapat di uraikan.

Sumber: pkm-jatibaru.bimakota.go.id

 

Plastik: Botol plastik, kantong plastik dan wadah plastik lainnya.

Kaca: Botol kaca, pecahan kaca dan berbagai produk kaca.

Logam: Kaleng, besi dan peralatan logam lainnya.

Elektronik: Baterai dan perangkat elektronik.

Sampah anorganik sering kali membutuhkan proses daur ulang yang lebih kompleks, namun dapat menghasilkan bahan baku yang dapat didaur ulang.

 

Pentingnya Memisahkan Sampah Rumah Tangga

Memisahkan sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan anorganik adalah langkah penting dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Berikut berbagai manfaat memisahkan sampah rumah tangga:

 

Memudahkan pengelolaan sampah: Sampah yang terpisah lebih mudah diolah dan didaur ulang.

Menghemat sumber daya alam: Daur ulang sampah anorganik mengurangi kebutuhan bahan baku baru dan menekan eksploitasi sumber daya alam.

 

Yuk Pisahkan Sampah dari Sekarang!

Perubahan besar dimulai dari tindakan kecil. Mari mulai langkah sederhana dengan memisahkan sampah organik dan anorganik di rumahmu. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan:

 

Sediakan tempat sampah terpisah: Gunakan dua tempat sampah di rumahmu, satu untuk sampah organik dan satu untuk sampah anorganik.

Edukasi keluarga: Ajak dan beri pengetahuan pada anggota keluarga tentang pentingnya memisahkan sampah dan bagaimana melakukannya dengan benar.

Dengan memisahkan sampah, kamu tak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga membantu menciptakan area rumah yang lebih bersih dan sehat untukmu dan keluarga!

Share